ISIS now has biological weapons, human corpses. Moreover this weapon? Secretly, ISIS began to develop a new strategy to cripple his opponents. Uniquely, ISIS has always had a way to hit the opponent while he was surrounded by many military force.
An expert on war, Kurdish Red Crescent said "ISIS now has a new biological weapons, the flesh-eating bacteria. Biological weapons have already tried and succeeded "he said.
This gives the Kurdish human rights activists claim that there were 500 cases of the disease are exposed Syrians Leishmaniasis disease, within a period of twelve months.
Like what the ISIS biological weapons? According to Isa Dilqas of Kurdish Red Crescent, ISIS has the character of cold-blooded killers. His habit was to kill the opponent and threw her body away disembarang place. The bodies that is used as a biological weapon to kill his opponent ISIS.
"As a result of cruel actions ISIS including killing innocent people and throwing the bodies of the victims just in the way, so this factor becomes the main factor causing the disease Leishmaniasis," said Dilqas Isa of Kurdish Red Crescent, as reported by the Daily Mail, Friday (4 / 12/2015).
Decaying corpse is the best way to cause disease and can be transmitted to those who are still alive. The bodies is used as a medium to disseminate new disease called Leishmaniasis.
Leishmaniasis is a disease caused by parasitic protozoa and insects can spread through sand flies. This disease can cause infection lightest mag but primarily affects the skin on the outside of the body that cause wounds are difficult to heal, until the permanent and severe abrasions can cause paralysis.
Many have speculated that this is a form of ISIS strategy, by making the decay of bodies abandoned causing bacteria that have appeared from the corpse. So easily people living in the region are exposed to diseases caused by certain bacteria.
ISIS does have a million sense to weaken his opponents. And this has been proven by this new way, which makes the bodies, both bodies of opponents and of his own people, to be the medium for spreading a dangerous disease called Leishmaniasis.
One Kurdish fighters said that they were never aware of this disease. However, during the last few months they say seeing the disease began to spread in the former battle like in the city of Tal Hamis, Hon and Qosa in Syria.
ISIS biological weapons is the first in the world and very effective way to immobilize an opponent in a way that is unthinkable. Even a corpse can kill people who are still alive, if left to rot and cause a lot of germs, and when the wind, germs will infect healthy people. And this is the latest biological weapons ISIS.
ISIS GUNAKAN MAYAT SEBAGAI SENJATA BIOLOGI MEMATIKAN
ISIS kini memiliki senjata biologi mayat manusia. Senjata apalagi ini ? Secara diam-diam, ISIS mulai mengembangkan suatu strategi baru untuk melumpuhkan lawan-lawannya. Uniknya, ISIS selalu punya cara untuk memukul lawan walau dirinya dikepung oleh banyak kekuatan militer.
Seorang ahli perang, Kurdish Red Crescent mengatakan “ ISIS kini punya senjata biologi baru, yaitu bakteri pemakan daging. Senjata biologi ini sudah dicoba dan berhasil” ujarnya.
Aktivis kemanusiaan Kurdi ini memberikan klaim bahwa terdapat 500 kasus penyakit warga Suriah yang terpapar penyakit Leishmaniasis, dalam kurun waktu dua belas bulan ini.
Seperti apa senjata biologi ISIS itu ? Menurut Dilqas Isa dari Kurdish Red Crescent, ISIS memiliki karakter pembunuh berdarah dingin. Kebiasaannya adalah membunuh lawan dan membuang mayatnya begitu saja disembarang tempat. Mayat-mayat itulah yang dijadikan senjata biologis ISIS untuk membunuh lawannya.
“Sebagai hasil dari tindakan kejam ISIS yang termasuk membunuh orang tidak bersalah dan membuang jenazah para korban begitu saja di jalan, sehingga faktor ini menjadi faktor utama penyebab penyakit Leishmaniasis,” kata Dilqas Isa dari Kurdish Red Crescent, sebagaimana dilansir dari DailyMail, Jumat (4/12/2015).
Mayat yang sudah membusuk adalah cara terbaik untuk menimbulkan penyakit dan bisa menular kepada mereka yang masih hidup. Mayat-mayat inilah yang dijadikan media untuk menyebarluaskan penyakit baru yang bernama Leishmaniasis.
Leishmaniasis adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh parasit protozoa dan dapat menyebar melalui serangga lalat pasir. Penyakit ini paling ringan dapat menyebabkan infeksi mag namun umumnya menyerang di bagian kulit di luar tubuh yang menimbulkan luka-luka yang sulit sembuh, hingga luka lecet permanen dan terparah dapat menyebabkan kelumpuhan.
Banyak yang berspekulasi bahwa ini adalah bentuk dari strategi ISIS, dengan membuat pembusukan dari jenazah yang ditinggalkan begitu saja menimbulkan bakteri yang banyak muncul dari jenazah tersebut. Maka dengan mudah warga yang tinggal di wilayah tersebut terpapar penyakit yang disebabkan oleh bakteria tertentu.
ISIS memang memiliki sejuta akal untuk melemahkan para lawannya. Dan ini sudah dibuktikan dengan cara baru ini, yaitu menjadikan mayat, baik mayat lawan maupun dari bangsanya sendiri, untuk menjadi media penyebaran penyakit berbahaya bernama Leishmaniasis.
Salah satu pejuang Kurdi mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengetahui penyakit ini. Namun, selama kurun beberapa bulan terakhir mereka mengatakan melihat penyakit ini mulai menyebar di wilayah bekas pertempuran seperti di Kota Tal Hamis, Hon dan Qosa di Suriah.
Senjata biologi ISIS ini pertama di dunia dan sangat efektif untuk melumpuhkan lawan dengan cara yang tak terpikirkan. Bahkan mayat bisa membunuh orang yang masih hidup, jika dibiarkan membusuk dan menimbulkan banyak sekali bibit penyakit, dan ketika tertiup angin, bibit penyakit ini akan menginfeksi orang yang sehat. Dan inilah senjata biologis terbaru ISIS.