New latest virus recently discovered virus called Bourbon. This virus infects humans through mosquitoes and a number of media. When a virus infected Bourbon, then it will have an impact on the body's defense system. If the resistance of the body was weak, then that person will experience death.
The virus was first found in Bourbon Bourbon County, Kansas, United States. This is the cause why this virus called Bourbon, as originally from the town of Bourbon in Kansas USA. The first case is a farmer who suddenly experience decreased drastic body endurance. After being brought to the hospital, not the symptoms of the disease were found.
But by some doctors, once researched, farmers were infected with new virus types that do not yet exist in the medical dictionary. From there, the doctors in America named it virus Bourbon, because it originally comes from the origin of the City Kansas American Bourbon. What happened to the victims of the virus-infected Bourbon? In General, the early symptoms of the virus-infected victim Bourdon is a high fever, headache, decreased appetite, muscle pain, joint pain, fatigue, malaise, nausea, vomiting, diarrhea and rash makulopapular in the stomach, chest and back.
At the end of the journey that he a natural disease shortness of breath, which developed into acute respiratory disorders syndrome. If it does not get help then patients will experience a chronic condition that results in death. The virus is still classified as new, and very quickly spread. And the doctors in Kansas United still mecari formula to cure diseases of the Bourbon, because according to him until February 2015 and then there is still no cure.
For those of you who love to travel to the United States, mainly in Kansas, please take heart, because this virus is very contagious and is easily carried away by any person crossing between countries and continents. May be in your country, especially Indonesia, the virus is already settled. And as a precaution, make it a habit to use long sleeves and long pants, for anticipation.
VERSI INDONESIA
AWAS DITEMUKAN VIRUS BARU PEMBUNUH MANUSIA PALING CEPAT
Baru baru ini ditemukan virus terbaru yang bernama virus Bourbon. Virus ini menginfeksi manusia melalui nyamuk dan sejumlah media udara. Ketika seorang terinfeksi virus Bourbon, maka akan berdampak pada sistim pertahanan tubuh. Jika daya tahan tubuh saat itu sedang lemah, maka orang itu akan mengalami kematian.
Virus Bourbon pertama kali ditemukan di Bourbon County, Kansas, Amerika Serikat. Inilah yang menyebabkan mengapa virus ini dinamakan Bourbon, karena asalnya dari kota Bourbon di Kansas Amerika.
Kasus pertama adalah petani yang secara tiba-tiba mengalami penurunan daya tahan tubuh secara drastic. Setelah dibawa ke rumah sakit, tidak ditemukan gejala penyakit tersebut. Namun oleh beberapa dokter, setelah diteliti, petani itu terinfeksi jenis virus baru yang belum ada di kamus kedokteran manapun. Dari situ, para dokter di Amerika menamakannya virus Bourbon, karena memang asal mulanya berasal dari kota Bourbon Kansas Amerika.
Apa yang terjadi dengan korban yang terinfeksi virus Bourbon ?
Secara umum, gejala awal yang dialami korban yang terinfeksi virus Bourdon adalah demam tinggi, sakit kepala, nafsu makan menurun, nyeri otot, nyeri sendi, kelelahan, malaise, mual, muntah, diare dan ruam makulopapular pada perut, dada dan punggung. Di akhir perjalanan penyakit yang ia alami sesak napas, yang berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut.
Jika tidak mendapat pertolongan maka pasien akan mengalami kondisi kronis yang berujung pada kematian. Virus ini masih tergolong baru, dan sangat cepat menyebar. Dan para dokter di Kansas Amerika masih mecari formula untuk menyembuhkan penyakit dari virus Bourbon ini, karena menurutnya sampai bulan Februari 2015 lalu masih belum ada obatnya.
Bagi Anda yang suka bepergian ke Amerika, terutama di Kansas, harap berhati hati, karena virus ini sangat mudah menular dan terbawa oleh setiap orang melintasi antar Negara dan benua. Boleh jadi di Negara Anda, khususnya Indonesia, virus ini sudah menetap. Dan sebagai pencegahan, biasakan menggunakan lengan panjang dan celana panjang, untuk antisipasi.