great info

Monday, February 24, 2020

Misteri Kemunculan Virus Corona, Apakah Dunia Siap Menghadapinya?


Misteri Kemunculan Virus Corona, Apakah Dunia Siap Menghadapinya?

Siap tidak siap kita harus menghadapinya, mungkin Anda pikir Virus Corona seperti virus2 sebelumnya, Sars, Ebola dll, maaf Anda salah besar. Berikut analisa mengapa Corona sangat berbahaya, baca atau menyesal !

Virus corona kemunculannya membawa misteri bagi dunia.  Kita tidak pernah paham mengapa virus ini lahir, desember 1919,  merupakan awal lahirnya virus korona di Wuhan China

 Detail tentang berita ini sebenarnya tidak perlu kita kupas karena begitu banyak sumber-sumber terpercaya di belantara maya menjelaskan


 


 Yang ingin kita bahas disini adalah mengapa virus korona muncul dan dunia merasa belum siap untuk menerima perubahan ini 

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa virus ini adalah hasil rekayasa biologis dari pemerintahan cina yang memang sengaja membuat senjata mematikan berbentuk biologis


 

 Tentu saja pendapat ini masih harus kita pelajari dan diteliti kembali jangan sampai ini menjadi sebuah fitnah global
 Terlepas dari mana virus karena ini lahir, menjadi sebuah kewajiban bagi kita untuk memikirkan sebab musabab mengapa virus korona ini muncul

 Ada yang berpendapat bahwa virus ini muncul dari pasar di wuhan dimana pasar tersebut menyediakan berbagai binatang-binatang liar yang mematikan dan buas


 


Tentu saja analogi ini menjadi sesuatu yang bisa diterima akal sehat karena virus korona hanya terlahir dari sesuatu yang bersifat absurb atau aneh dan juga ganjil keberadaannya dan kelahirannya berasal dari sesuatu yang aneh

 Ini menjadi pendapat atau hipotesis yang masuk akal untuk semua nalar manusia di muka bumi ini namun ada juga kelemahan dari tesis ini, kalau seandainya virus karena lahir di wuhan china yang menyediakan berbagai binatang-binatang buas dan langka atau binatang yang memang tidak seharusnya dimakan lalu dimakan oleh manusia maka pertanyaannya adalah berapa banyak pasar seperti wuhan china yang ada di muka bumi ini ?


 

 Tentu saja sangat amat banyak dan itu tidak terekspos oleh media seperti di cina, ini artinya tesis kemunculan virus korona lahir dari pasar akan menjadi rapuh dikarenakan pendapat tersebut masih lama kalaupun memang itu berasal dari binatang-binatang yang notabennya tidak boleh dimakan oleh manusia tetapi dimakan juga dan menghasilkan virus aneh maka ada berapa banyak di muka bumi ini orang yang mengkonsumsi binatang binatang aneh seperti kelelawar dan sejenisnya

 Tentu saja ini menjadi sebuah tanda tanya besar, virus merupakan virus yang sampai sekarang masih belum ditemukan antitoxin nya kalaupun sudah ada orang yang sembuh dari virus tersebut bukan berarti virus itu bisa dikalahkan oleh zat antibodi kita


 

 Boleh jadi dia akan ber inkubasi pada waktu-waktu yang tidak bisa kita tentukan kapan nya pada mereka yang sudah dinyatakan sembuh.

 Ini artinya potensi virus korona menjadi bahaya laten yang masih sampai detik ini ancaman bagi dunia, di indonesia sendiri katanya belum kemasukan virus seperti ini steril dan diantara 250 juta jiwa manusia di indonesia semuanya sehat terbebas dari virus corona


 


Berbeda dengan orang-orang indonesia yang merantau ke luar negeri yang sudah beberapa orang terinfeksi virus corona
 Apapun itu datanya itu tidak penting yang terpenting mari kita sama-sama pikirkan potensi virus di masa akan datang karena itu akan berhubungan dengan masa depan kita juga
Mengenai virus corona yang dibuat oleh sejumlah ahli kimia biologi china itu masih lebih mendekati kebenaran daripada virus yang dibentuk secara alami 


 

 Untuk mempersingkat pembahasan kita kali ini adalah lebih baik kita simpulkan untuk sementara waktu bahwa virus ini adalah virus yang mungkin di sengaja untuk diciptakan pemerintahan cina yang memang sengaja membuat senjata mematikan berbentuk senjata biologis 

Sebagai langkah antisipasinya, ada baiknya kita rutin berenang, karena berenang terbukti melipatgandakan kesehatan. Ayo tangkal virus corona dengan berenang secara teratur.

Monday, January 16, 2017

THREE WATERFALL TOURISM BALI MOST BEUTIFULL



The waterfall is one of the highest attractiveness for tourists. The reason is obvious, because the waterfall splashing sound of water issuing distinct and mental therapy. In Bali there are many waterfalls of waterfalls that are natural to the artificial waterfall. Waterfalls are generally travel in Buleleng, namely attraction southern part of Bali.

 Waterfall in Bali is unique, because every attraction Waterfall usually has its own myth. the tourists are very interested in the myths that exist in each of the waterfalls in Bali. They want to know the history of the origin of the waterfall. 

That's what makes the tourists feel like a waterfall in Bali, since each has a high historical value. 

 Here are some of the waterfalls in Bali travel most favored by tourists. 
 1. Waterfall Gitgit. This waterfall is located in the south of Bali, most of this tour already has a complete infrastructure, close to the Ngurah Rai Airport and several major hotels. At this location is also provided Bali rafting tracking and biking tourist travel. Gitgit waterfall site is in the village of Mount Luwih Gitgit North Bali. if we depart from Kuta Bali will take 2 hours 30 minutes.

 2. Niagara Melanting The waterfall is no less beautiful than other waterfalls.
The location is in the District of Banjar Bali Buleleng regency. The distance of about 77 km from Kuta Bali. on this tour we will see the falls from a height of 20 m. We can also soak the water around the waterfall and the atmosphere is so beautiful and comfortable. 

 3. Niagara Tegunungan It is also highly preferred tourist sites tourists from many Negara.
Although not too high, even impressed but falls short in this Tegunungan beauty, no less with another waterfall. Its location in Ubud Bali and the travel around so much beauty and natural charm that deserves to be explored. 

It's good we had to come there to see beautiful waterfalls this Tegunungan as suitable for selfie and also an excursion with his family. Semangat.