Versi Bahasa Indonesia dibawah
Is it true
that the Day of the Dead Can be Predicted or Planned?
Many people
are afraid of the day of their respective deaths, of course this is a very
human instinct that parting is something sad while meeting is something fun.
These are two sides of life that are opposite
to each other but are intertwined and cannot be separated.
If many people want to meet (birth) with
everything they want to meet then of course there are also many people who do
not want to be separated (death) from what they have and all of that can
actually be predicted and formulated.
Of course talking about this one thing is not
as easy as turning the palm of the hand, it is taboo and it is also strictly
forbidden for us as religious people to discuss about the day of death,
especially the death of ourselves.
This is something that is very interesting
from a scientific point of view, when we see there are many things that we need
to learn, this is one thing that at least many people avoid.
In that way, we will get lots of perspectives
from different sides, for people who have a high analysis of everything of
course need to be investigated including the day of death.
Logically, death is something natural without
us even needing to ask him to come whenever he wants.
But if we measure from a simple logic point of
view, actually the human age can be fought for more than 100 years, but of
course it must be a hard and earnest struggle.
The struggle
to reach the age of more than 100 years in a healthy and prosperous condition
includes maintaining a healthy diet, lifestyle and most importantly a mindset.
Many scientists have come to the conclusion
that everything begins and ends with a thought.
So the mindset is the highest priority to gain
anything on earth or lose anything.
If we talk
about diet, maybe we both understand 4 healthy 5 perfect, maybe we have also
been taught in school how to exercise regularly and correctly.
However, in
the mindset, none of the schools have studied this matter even though it is a
very priority.
By understanding the mindset, we will conclude
that the mind is a remote control for whatever we want to choose, just as we
watch tv when the remote in our hands can change the frequency of the tv
channel we want.
Likewise with life, the remote is in our
minds, so don't be surprised if many people whose lives are always in bad luck
because their minds are always thinking negative things so that what they do
always attracts life's misfortune.
On the other hand, people who keep their minds
on good things, of course, the process and the end result are also good.
Associated with the day of death if we think
about good things, conceptualize and also arrange visually, the results are not
far from what we think.
So let's both take care of caring for and also
develop our minds to their maximum potential because it is through the mind
that everything has the potential to happen, including our death later.
So if you want to live longer, happier, more
prosperous, richer then the key is in the quality of your thoughts, including
what you want to be at the end of the day.
Use the concept of mind then everything will
lead to the thoughts that we create.
That's just a glimpse of the phenomenon of the
day of death, in conclusion, the final conclusion is that the day of death is
something we don't need to think about as well as the day of our birth, because
we come and go suddenly so it's beyond our minds.
Something that is beyond our minds, of course,
we don't need to think about because it is beyond our capabilities, keep the
spirit and greetings of inspiration at all times.
Versi Indonesia
Benarkah Hari Kematian Bisa Diprediksi atau Direncanakan ?
Banyak orang
yang merasa takut dengan hari kematian mereka masing-masing, tentu saja ini
merupakan naluri yang sangat manusiawi bahwa berpisah merupakan sesuatu yang
menyedihkan sementara bertemu merupakan sesuatu yang menyenangkan.
Ini merupakan dua sisi kehidupan yang saling
bertolak belakang tapi saling menyatu dan tidak bisa terpisahkan. Seperti dua sisi mata uang.
Jika banyak orang yang ingin bertemu
(kelahiran ) dengan segala hal yang ingin mereka temui maka tentu saja banyak
pula orang yang tidak ingin berpisah ( kematian ) dari apa yang mereka miliki
dan semua itu sebenarnya bisa diprediksi dan dirumuskan. Kok bisa ?
Tentu saja berbicara hal yang satu ini tidak
semudah membalik telapak tangan, adalah tabu dan juga sangat dilarang bagi kita
sebagai umat beragama untuk membahas tentang hari kematian terutama kematian
diri kita sendiri atau orang yang kita sayang.
Ini merupakan sesuatu yang sangat menarik dari
sisi ilmu pengetahuan, ketika kita melihat ada banyak hal yang perlu kita
pelajari maka hal yang satu ini setidaknya banyak orang hindari. Demi ilmu pengetahuan seharusnya perlu kita pelajari, bertujuan sekedar untuk penjelasan ilmiah saja.
Dengan cara itu maka kita akan mendapatkan
banyak sekali perspektif dari sisi yang berbeda, bagi orang yang yang memiliki
analisa tinggi segala sesuatunya tentu perlu diteliti termasuk hari kematian.
Secara logika kematian merupakan sesuatu yang
alami bahkan tanpa perlu kita minta dia bisa datang kapan pun dia mau. Ini soal kehendak Tuhan, bukan soal keinginan manusia itu sendiri.
Tapi jika kita ukur dari sisi logika sederhana
sebenarnya usia manusia itu bisa diperjuangkan mencapai 100 tahun lebih, namun
tentu saja harus dengan perjuangan yang keras dan sungguh-sungguh
Perjuangan
mencapai usia 100 tahun lebih dalam kondisi sehat dan sejahtera diantaranya
adalah menjaga pola makan, pola hidup dan yang terpenting adalah pola pikir.
Banyak ilmuwan yang akhirnya memiliki satu
kesimpulan bahwa segala sesuatunya dimulai dan diakhiri dengan pikiran.
Jadi pola pikir merupakan prioritas tertinggi
untuk mendapatkan segala sesuatu di muka bumi atau kehilangan apapun, karena pikiran pengendali hidup secara absolut, sadar atau tidak kita sadari.
Jika kita
bicara pola makan mungkin kita sudah sama-sama memahami 4 sehat 5 sempurna,
pola hidup mungkin kita juga sudah diajari di sekolah bagaimana berolahraga
secara teratur dan benar
Namun pola
pikir, tidak ada satupun sekolah yang mendalami hal ini padahal ini adalah
sangat prioritas.
Dengan memahami pola pikir maka kita akan
menyimpulkan bahwa pikiran merupakan remote control terhadap apapun yang ingin
kita pilih, seperti halnya kita menonton tv ketika remote di tangan kita bisa
mengganti-ganti frekuensi saluran tv yang kita inginkan.
Demikian dengan kehidupan, remotenya ada pada
pikiran kita, jadi jangan heran jika banyak orang yang hidupnya selalu dalam
kondisi bernasib buruk karena pikiran
mereka selalu memikirkan hal-hal yang negatif sehingga apa yang mereka lakukan
selalu menarik kesialan hidup. Termasuk urusan kematian kan ?
Sebaliknya orang yang memelihara pikiran ke
dalam hal-hal yang baik tentu saja proses dan hasil akhirnya juga baik.
Terkait dengan hari kematian jika kita
memikirkan hal-hal yang baik, mengkonsep dan juga mengatur secara cara visual
maka hasilnya pun tidak jauh dari apa yang kita pikirkan tersebut.
Jadi marilah sama-sama kita menjaga merawat
dan juga mengembangkan pikiran kita menuju potensi yang maksimal karena melalui
pikiran lah segala sesuatunya berpotensi terjadi, termasuk kematian kita nanti. Mulailah berpikir baik-baik saja di awal hari maka di akhir hari kita pun akan mendapat sesuatu yang baik pula, mati dalam keadaan sangat baik, ketika sedang lelap tidur.
Jadi jika anda ingin hidup lebih lama lagi,
lebih bahagia, lebih sejahtera, lebih kaya maka kuncinya ada pada kualitas
pikiran anda, termasuk di hari akhir anda ingin seperti apa.
Gunakan konsep pikiran maka segala sesuatunya akan mengarah ke pikiran yang kita ciptakan tersebut. Ini adalah jawaban atas judul diatas, yaitu baca kualitas pikiran siapapun maka hari akhirnya pun akan terwujud sesuai apa yang dominan mereka pikirkan.
Itu saja sekilas tentang fenomena hari
kematian, sebagai kesimpulan akhirnya adalah hari kematian sesuatu yang tidak
perlu kita pikirkan sebagaimana halnya hari kelahiran kita, karena kita datang
dan pergi secara tiba-tiba jadi itu di luar pikiran kita masing-masing.
Sesuatu yang diluar pikiran tentu saja tidak
perlu kita pikirkan karena itu diluar kemampuan, tetap semangat dan salam
inspirasi setiap saat.
No comments:
Post a Comment