great info

Wednesday, January 5, 2022

Benarkah Hari Kematian Bisa Diprediksi atau Direncanakan ?

Versi Bahasa Indonesia dibawah 


Is it true that the Day of the Dead Can be Predicted or Planned?



Many people are afraid of the day of their respective deaths, of course this is a very human instinct that parting is something sad while meeting is something fun.

 These are two sides of life that are opposite to each other but are intertwined and cannot be separated.

 If many people want to meet (birth) with everything they want to meet then of course there are also many people who do not want to be separated (death) from what they have and all of that can actually be predicted and formulated.

 Of course talking about this one thing is not as easy as turning the palm of the hand, it is taboo and it is also strictly forbidden for us as religious people to discuss about the day of death, especially the death of ourselves.

 This is something that is very interesting from a scientific point of view, when we see there are many things that we need to learn, this is one thing that at least many people avoid.

 In that way, we will get lots of perspectives from different sides, for people who have a high analysis of everything of course need to be investigated including the day of death.

 Logically, death is something natural without us even needing to ask him to come whenever he wants.

 But if we measure from a simple logic point of view, actually the human age can be fought for more than 100 years, but of course it must be a hard and earnest struggle.

The struggle to reach the age of more than 100 years in a healthy and prosperous condition includes maintaining a healthy diet, lifestyle and most importantly a mindset.

 Many scientists have come to the conclusion that everything begins and ends with a thought.

 So the mindset is the highest priority to gain anything on earth or lose anything.

If we talk about diet, maybe we both understand 4 healthy 5 perfect, maybe we have also been taught in school how to exercise regularly and correctly.

However, in the mindset, none of the schools have studied this matter even though it is a very priority.

 By understanding the mindset, we will conclude that the mind is a remote control for whatever we want to choose, just as we watch tv when the remote in our hands can change the frequency of the tv channel we want.

 Likewise with life, the remote is in our minds, so don't be surprised if many people whose lives are always in bad luck because their minds are always thinking negative things so that what they do always attracts life's misfortune.

 On the other hand, people who keep their minds on good things, of course, the process and the end result are also good.

 Associated with the day of death if we think about good things, conceptualize and also arrange visually, the results are not far from what we think.

 So let's both take care of caring for and also develop our minds to their maximum potential because it is through the mind that everything has the potential to happen, including our death later.

 So if you want to live longer, happier, more prosperous, richer then the key is in the quality of your thoughts, including what you want to be at the end of the day.

 Use the concept of mind then everything will lead to the thoughts that we create.

 That's just a glimpse of the phenomenon of the day of death, in conclusion, the final conclusion is that the day of death is something we don't need to think about as well as the day of our birth, because we come and go suddenly so it's beyond our minds.

 Something that is beyond our minds, of course, we don't need to think about because it is beyond our capabilities, keep the spirit and greetings of inspiration at all times.


Versi Indonesia


Benarkah Hari Kematian  Bisa Diprediksi atau Direncanakan ?



Banyak orang yang merasa takut dengan hari kematian mereka masing-masing, tentu saja ini merupakan naluri yang sangat manusiawi bahwa berpisah merupakan sesuatu yang menyedihkan sementara  bertemu merupakan sesuatu yang menyenangkan.

 Ini merupakan dua sisi kehidupan yang saling bertolak belakang tapi saling menyatu dan tidak bisa terpisahkan. Seperti dua sisi mata uang.

 Jika banyak orang yang ingin bertemu (kelahiran ) dengan segala hal yang ingin mereka temui maka tentu saja banyak pula orang yang tidak ingin berpisah ( kematian ) dari apa yang mereka miliki dan semua itu sebenarnya bisa diprediksi dan dirumuskan. Kok bisa ?

 Tentu saja berbicara hal yang satu ini tidak semudah membalik telapak tangan, adalah tabu dan juga sangat dilarang bagi kita sebagai umat beragama untuk membahas tentang hari kematian terutama kematian diri kita sendiri atau orang yang kita sayang.

 Ini merupakan sesuatu yang sangat menarik dari sisi ilmu pengetahuan, ketika kita melihat ada banyak hal yang perlu kita pelajari maka hal yang satu ini setidaknya banyak orang hindari. Demi ilmu pengetahuan seharusnya perlu kita pelajari, bertujuan sekedar untuk penjelasan ilmiah saja.

 Dengan cara itu maka kita akan mendapatkan banyak sekali perspektif dari sisi yang berbeda, bagi orang yang yang memiliki analisa tinggi segala sesuatunya tentu perlu diteliti termasuk hari kematian.

 Secara logika kematian merupakan sesuatu yang alami bahkan tanpa perlu kita minta dia bisa datang kapan pun dia mau. Ini soal kehendak Tuhan, bukan soal keinginan manusia itu sendiri.

 Tapi jika kita ukur dari sisi logika sederhana sebenarnya usia manusia itu bisa diperjuangkan mencapai 100 tahun lebih, namun tentu saja harus dengan perjuangan yang keras dan sungguh-sungguh

Perjuangan mencapai usia 100 tahun lebih dalam kondisi sehat dan sejahtera diantaranya adalah menjaga pola makan, pola hidup dan yang terpenting adalah pola pikir.

 Banyak ilmuwan yang akhirnya memiliki satu kesimpulan bahwa segala sesuatunya dimulai dan diakhiri dengan pikiran.

 Jadi pola pikir merupakan prioritas tertinggi untuk mendapatkan segala sesuatu di muka bumi atau kehilangan apapun, karena pikiran pengendali hidup secara absolut, sadar atau tidak kita sadari.

Jika kita bicara pola makan mungkin kita sudah sama-sama memahami 4 sehat 5 sempurna, pola hidup mungkin kita juga sudah diajari di sekolah bagaimana berolahraga secara teratur dan benar

Namun pola pikir, tidak ada satupun sekolah yang mendalami hal ini padahal ini adalah sangat prioritas.

 Dengan memahami pola pikir maka kita akan menyimpulkan bahwa pikiran merupakan remote control terhadap apapun yang ingin kita pilih, seperti halnya kita menonton tv ketika remote di tangan kita bisa mengganti-ganti frekuensi saluran tv yang kita inginkan.

 Demikian dengan kehidupan, remotenya ada pada pikiran kita, jadi jangan heran jika banyak orang yang hidupnya selalu dalam kondisi  bernasib buruk karena pikiran mereka selalu memikirkan hal-hal yang negatif sehingga apa yang mereka lakukan selalu menarik kesialan hidup. Termasuk urusan kematian kan ?

 Sebaliknya orang yang memelihara pikiran ke dalam hal-hal yang baik tentu saja proses dan hasil akhirnya juga baik.

 Terkait dengan hari kematian jika kita memikirkan hal-hal yang baik, mengkonsep dan juga mengatur secara cara visual maka hasilnya pun tidak jauh dari apa yang kita pikirkan tersebut.

 Jadi marilah sama-sama kita menjaga merawat dan juga mengembangkan pikiran kita menuju potensi yang maksimal karena melalui pikiran lah segala sesuatunya berpotensi terjadi, termasuk kematian kita nanti. Mulailah berpikir baik-baik saja di awal hari maka di akhir hari kita pun akan mendapat sesuatu yang baik pula, mati dalam keadaan sangat baik, ketika sedang lelap tidur.

 Jadi jika anda ingin hidup lebih lama lagi, lebih bahagia, lebih sejahtera, lebih kaya maka kuncinya ada pada kualitas pikiran anda, termasuk di hari akhir anda ingin seperti apa.

 Gunakan konsep pikiran maka segala sesuatunya akan mengarah ke pikiran yang kita ciptakan tersebut. Ini adalah jawaban atas judul diatas, yaitu baca kualitas pikiran siapapun maka hari akhirnya pun akan terwujud sesuai apa yang dominan mereka pikirkan. 

 Itu saja sekilas tentang fenomena hari kematian, sebagai kesimpulan akhirnya adalah hari kematian sesuatu yang tidak perlu kita pikirkan sebagaimana halnya hari kelahiran kita, karena kita datang dan pergi secara tiba-tiba jadi itu di luar pikiran kita masing-masing.

 Sesuatu yang diluar pikiran tentu saja tidak perlu kita pikirkan karena itu diluar kemampuan, tetap semangat dan salam inspirasi setiap saat.

 

No comments:

Post a Comment