Planet Pluto has many similarities with Earth. NASA via Alan Stern on Monday, October 5 announced that "2015 is the year in which the new theory in textbooks created forever," as quoted by The Guardian, Wednesday, October 7, 2015.
Pluto be a planet that is most likely to stay mankind in the future. According to Alan, Pluto has the weather, had a shadow of smoke in the atmosphere, and has an active geological activity. This means that the planet Pluto had grown to be ready visited living creatures, including humans.
Can we imagine, later a bias when we lived in Pluto. So challenging and full of new opportunities, are on the planet Pluto. Alan increasingly shocked by the discovery made by a team of NASA. According to him, there are many similarities between the planet Pluto with earth, until Alan is very confident, biased humans live there. Which also looked very striking is the canyon region - the valley - and the cracks in the surface of the land area Charon measuring about 1,600 kilometers. Thus, the canyon above the moon's equator four times longer than the Grand Canyon in the US.
Some time ago, the New Horizons also send photos illustrating the surface of the skin resembling a snake, make experts wonder what makes this the smallest planet possessed such a pattern. Snake skin Photo taken during the day at dusk Pluto, depicting a more detailed level of the planet's topography and composition.
Of course this is still in the research experts outer space NASA America. All are still in process and not yet reached the final. Let's wait what will happen if there are already results. What is clear, Pluto bias used as a golden opportunity for a new life, even though the distance is trillions of miles away from Earth.
INDONESIAN LANGUAGES :
Bosan hidup di bumi ? Jenuh dengan berbagai masalah penceraman lingkungan, asap kebakaran hutan dan pencemaran udara ? Tenang, ada khabar gembira. Baru-baru ini, para peneliti NASA Amerika menemukan solusi, yaitu eksplorasi planet Pluto. Planet Pluto ternyata layak untuk disinggahi.
Planet Pluto memiliki banyak persamaan dengan bumi. NASA melalui Alan Stern pada Senin 5 Oktober lalu mengumumkan bahwa "2015 adalah tahun di mana teori baru di buku teks tercipta selamanya," seperti dikutip dari The Guardian, Rabu 7 Oktober 2015.
Pluto menjadi planet yang paling mungkin untuk tempat tinggal umat manusia di masa depan. Menurut Alan, Pluto memiliki cuaca, punya bayangan asap di atmosfernya, dan punya kegiatan geologi yang aktif. Ini artinya, Pluto sedang bertumbuh menjadi planet yang siap disinggahi mahluk hidup, termasuk manusia.
Bisa kita bayangkan, kelak suatu saat kita bias tinggal di Pluto. Begitu menantang dan penuh peluang baru, berada di planet Pluto. Alan makin terkejut dengan penemuan yang dilakukan oleh tim NASA. Menurutnya, banyak sekali persamaan antara planet Pluto dengan bumi, hingga Alan sangat yakin, manusia bias hidup disana.
Yang juga tampak sangat mencolok adalah kawasan ngarai -- lembah -- dan retakan daratan yang luas di permukaan Charon yang berukuran sekitar 1.600 kilometer. Dengan demikian, ngarai di atas khatulistiwa bulan itu empat kali lebih panjang daripada Grand Canyon di AS. Beberapa waktu lalu New Horizons juga mengirimkan foto yang menggambarkan permukaan menyerupai kulit ular, membuat para ahli bertanya-tanya apa yang membuat planet terkecil ini mempunya pola seperti itu. Foto kulit ular diambil saat hari di Pluto menjelang malam, menggambarkan sebuah level yang lebih detail mengenai topografi dan komposisi planet itu.
Tentu saja ini masih dalam penelitian ahli angkasa luar NASA Amerika. Semua masih dalam proses dan belum mencapai titik final. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi jika sudah ada hasil. Yang jelas, Pluto bias dijadikan kesempatan emas untuk hidup baru, walau jaraknya triliunan kilo meter jauhnya dari Bumi.