great info
Saturday, May 7, 2022
Ilmuwan Mencoba Merekam Mimpi Manusia
KLIK DISINI VIDEO ILMUWAN MEREKAM MIMPI MELALUI KOMPUTER
Wednesday, April 27, 2022
China Kembanbgkan Teknologi MENGHIDUPKAN ORANG MATI !
Orang mati kini menjadi projek gila dari negara Tirai Bambu ini, dengan teknologi yang sangat canggih, China mulai fokus mengembangkan projek terlarang bagi semua agama, yaitu MENGHIDUPKAN ORANG MATI. Bagaimana selengkapnya projek ini ? Klik pada gambar diatas atau link dibawah ini
The Process of Massively Making Human Robots in Korea
Have you ever seen the process of mass production of human robots? This video will provide information on what the process of mass-producing human robots in Korea is like. Very interesting and unique!
Tuesday, October 19, 2021
The Man Who Created Robot Hands from Bali, I Wayan Sutawan
I Wayan Sutawan, a welder in a small village in Bali, claims to have made a 'bionic arm', but after the story spread. It took about two hours to travel from Denpasar to Nyuhtebel Village, Karangasem, to meet the man nicknamed the 'cyborg' or 'Iron Man from Bali'.
Versi Indonersia
Manusia Pencipta Tangan Robot dari Bali, I Wayan Sutawan
Dengan teknologi tangan robot, ia bisa
melakukan apa saja percis seperti memiliki kedua tangan yang normal, bahkan
tangan robotnya dikendalikan dari pikirannya sendiri, ini sangat luar biasa
I Wayan Sutawan, seorang tukang las di desa kecil di Bali, mengklaim telah membuat 'lengan bionik,' tetapi setelah ceritanya menyebar.
Butuh perjalanan sekitar dua jam
dari Denpasar ke Desa Nyuhtebel, Karangasem, untuk bertemu dengan pria yang
dijuluki sebagai ‘cyborg’ atau ‘Iron Man dari Bali’.
Namun tentu saja rakitan barang
rongsokan di lengan kirinya yang lumpuh – terdiri dari jalinan kabel
berwarna-warni, roda bergerigi, besi, dan pompa hidrolik– tetap menjadi magnet
yang menyedot perhatian tak hanya warga lokal, tapi nasional.
Baca juga : Rumus Unik Mengundang Hoki
Tukang las yang dipanggil Tawan ini tiba-tiba saja populer setelah sebuah surat kabar lokal menempatkan kisahnya di halaman utama. Tamu tak berhenti datang ke bengkel lasnya selama sepekan terakhir.
Tangan hilang
Bengkel yang juga dipakai sebagai tempat
tinggal itu berukuran sekitar 200 meter persegi.
Banyak wartawan yang datang menyaksikan Tawan
bekerja.
Isinya penuh dengan barang rongsokan:
besi-besi tua yang berkarat, kulkas bekas, gunungan botol kemasan bekas, dan
juga, beberapa ekor ayam – menyatu dengan kardus alas tidur dan sofa bekas.
Kisah ini mengesankan penemuan dan teknologi
modern, namun ternyata juga diwarnai cerita yang berbau supranatural, atau
malah klenik.
Riuh di Desa Nyutebel ini bermula enam tahun
lalu, cerita istri Tawan, Nengah Sudiartini kepada saya.
Setelah bangun dari tidur, suaminya panik
karena tidak tak bisa merasakan tangan kirinya.
Baca juga : Mahasiswa Bali Ciptakan Robot Khusus Corona
“Dia minta tolong, ‘tolong cari tangan saya!’.
Saya cari tangannya, memang benar tidak ada, saya cari ke kolong ranjang tidak
ada. Setelah satu jam, anak saya lihat lagi dan bilang masih ada kok tangannya.
(Saya) lihat: iya memang ternyata masih, tadi dilihat enggak ada.”
Ini terdengar sebagai cerita yang diselimuti
mistis. Tak banyak yang mungkin percaya, terutama di kota-kota modern. Tapi
bukankah Bali dan banyak di daerah di Indonesia akrab dengan perbincangan ini?
Tawan, lanjut Nengah, pergi beberapa ke
dokter, dan juga dukun, tapi tak menemukan jawaban pasti tentang penyebab
penyakit. Putus asa, tanpa uang, dan tak bisa bekerja, Tawan kemudian mulai
merakit ‘lengan robot’.
Kepada saya dan sejumlah wartawan lain yang
datang pagi itu, Tawan memperagakan cara kerjanya -sebagaimana sudah
diperlihatkan kepada puluhan wartawan lain dalam belasan kesempatan sebelumnya.
Tangan kiri Tawan yang awalnya terlihat lunglai, tiba-tiba bergerak diikuti
dengan suara desingan.
Hanya bisa digerakkan Tawan
Untuk membuktikannya sendiri, saya termasuk
yang mencoba perangkat itu, bersama beberapa orang lain.
Namun kami tak bisa mencoba lengkap perangkat
lengan robotik itu, karena katanya bagian lengan itu dirancang untuk ukuran
lengan Tawan sendiri.
Jadi kami hanya bisa mencoba lingkaran kepala
yang disebut sebagai pemicu gerak.
Mengenakan pemicu gerak itu di kepala beberapa
belas detik, saya berpikir memerintahkan lengan untuk bergerak, namun tidak
berhasil. Saya berpikir lebih keras, lengan tak juga bergerak. Akhirnya saya
menyerah.
Baca juga : Seni Berpikir Kreatif di Masa Sulit
Begitu pun orang-orang lain yang mencobanya,
juga tak ada yang berhasil menggerakan lengan itu. Sejauh ini, hanya Tawan
sendiri yang bisa mengoperasikan lengan itu. Namun TAwan menyangkal jika
dituding lengan itu tipuan.
Tawan menyatakan sempat sedih karena tak bisa
bekerja setelah mengetahui tangan tak bisa digerakkan.
Tawan mengakui bahwa sistemnya mungkin tidak
secanggih electroencephalogram (EEG) yang sebelumnya dia klaim. Tapi
bukan berarti alatnya adalah sebuah tipuan.
“Prinsipnya seperti alat detektor kebohongan,”
lantas Tawan menjelaskan. “Jadi saya ngarang-ngarang di kepala. Sehingga sinyal
itu tertangkap alat. Itu saya manfaatkan dengan memberikan daya.”
Pakar teknik mesin dari Universitas Udayana
yang sudah bertemu dengan Sutawan dan melihat mesin itu, termasuk yang
meragukan klaim Tawan.
"Ketika saya bertemu dengan dia, mesinnya
rusak. Jadi saya bertanya padanya bagaimana mesin itu bekerja,"katanya.
Dilihat dari strukturnya, itu adalah robot,
tetapi ada beberapa komponen yang kurang," kata Wayan Widiada.
Baca juga : Buat
kolam renang garansi 10 tahun
“Saya ragu klaim itu, karena pada dasarnya,
robot memiliki tiga komponen yang tidak bisa dipisahkan, yaitu mekanik,
elektrik, dan pemrograman komputer. Alat itu memiliki struktur mekanik dan
elektrik, tetapi tidak memiliki coding. Bagaimana mesin itu bisa
menerima perintah tanpa program komputer?"
Sejumlah dosen dari kampus di Bali juga
berdatangan ingin mencoba kreasi Sutawan. Tetapi belum ada yang bisa
menggerakan selain Sutawan sendiri.
Sementara itu, Endra Pitowarno, dosen
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan juga anggota dewan juri kontes
robot nasional berpendapat bahwa Tawan setidaknya menggunakan ilmu pneumatics.
Kesimpulan sementara yang bisa kita ambil
adalah tangan robot ciptaan Wayan masih belum memenuhi unsur ilmiah, namun dari
sisi inovasi dan idenya sangat luar biasa.
Sejatinya kehadiran robot memang untuk
membantu manusia agar lebih ringan dalam pekerjaan rutin mereka sehingga tidak
mengerjakan pekerjaanb yang selalu berulang. Jadi robot bisa ambil alih dari
sisi pekerjaan rutin ini. Sumber https://www.bbc.com
America challenges Japan Robot combat battle, world level
DUA BAHASA ( ENGLISH and INDONESIA )
America challenges Japan Robot combat battle, world level
Two robots between American technology robots and Japan fighting like a boxing match, who will win? This is very tense news, two large countries with very high technological sophistication, namely the United States and Japan, are conducting a robotic battle trial.
These robots have extraordinary combat power, they aim to test the two robot technologies of these two countries.
Of course there are many countries who are eyeing this two high-tech robot fighting tournament American robots have combat capabilities that should not be underestimated, armed with many previous experiments, this American robot which has a height of 16 feet or 4.8 meters is named Eagle Prime.
The uniqueness of this robot is good control when breaking doors through walls to shooting weapons with high accuracy and speed. Robot originating from America has a power equivalent to 430 horsepower, besides being agile, this robot from America also has a very sophisticated air rifle that shoots amazing bullets.
While a robot from Japan named Kurata, 4 meters high and capable of spewing bullets up to 6000 bullets in 1 minute The battle of these two robots is an innovation in the field of robot technology that is highly awaited by the citizens of the world, from there we will see how the two robots from developed countries fight, although sometimes the negative effects of this robot fighting tournament can trigger and inspire other developed countries. such as China, Germany, France and many more developed countries that are very likely they have also made high-tech combat robots.
This is a red note if the role of robots is abused and that current technology, especially in the robot industry, is getting crazy and intense. One day it will not only be humans who fight with humans from various countries, but it is the robots who will take over and move and continue to destroy the opponent's fortress from a distance across islands and even continents.
Battle tournaments between robots between America and Japan might be the trigger for the creation of robot wars between countries, islands to the continent level. For those of you who are still not intrigued and are not interested in robot technology, you should start reading various news stories about robots because apart from being interesting, they also inspire us that the presence of robots should be able to become friends for the benefit of humans themselves.
The presence of robots is not only for savings in the business area and also for defense in the military area. Just look forward to the latest news about news about highly sophisticated and innovative robots on this website, hopefully it can give you new inspiration for the way of thinking in the robot industry, keep your spirit and innovate in terms of innovation all the time.
Versi Indonesia
Amerika tantang Jepang Adu robot tempur Level Dunia
Dua robot antar robot
teknologi Amerika dengan Jepang bertempur layaknya pertandingan tinju, siapa
pemenangnya?
Ini merupakan kabar yang sangat menegangkan, dua negara besar dengan kecanggihan teknologi yang sangat tinggi yaitu amerika serikat dengan negara sakura matahari terbit jepang, melakukan suatu ujicoba pertempuran robot.
Robot-robot ini
memiliki daya tempur yang luar biasa, mereka bertujuan untuk menguji kedua
teknologi robot kedua negara ini.
Tentu saja ada banyak
negara yang melirik turnamen pertempuran dua robot berteknologi tinggi ini.
Baca juga : Benarkah Gazebo Kepompong Wajib Bagi pemilik Kolam Renang?
Robot amerika memiliki
kemampuan tempur yang tidak boleh diremehkan, berbekal dari banyak percobaan
sebelumnya, robot amerika ini yang memiliki ketinggian 16 kaki atau 4,8 meter
bernama eagle prime
Keunikan dari robot
ini adalah kontrol yang baik ketika mendobrak pintu menembus dinding sampai
dengan menembak senjata dengan akurasi tinggi dan cepat.
Robot yang berasal dari amerika memiliki daya setara dengan
430 tenaga kuda, selain lincah robot dari amerika ini juga memiliki senapan
angin yang sangat canggih dalam lontar peluru yang menakjubkan.
Baca juga : Tujuh Tips Membuat Anda Lebih Kreatif
Sementara robot dari
jepang bernama kurata, tingginya 4 meter dan mampu memuntahkan peluru hingga
6000 peluru dalam 1 menit.
Pertempuran kedua robot ini merupakan inovasi di bidang
teknologi robot yang sangat ditunggu oleh warga dunia, dari sana kita akan
melihat bagaimana kedua robot dari negara maju tersebut bertarung walaupun
kadang efek negatifnya dari turnamen pertempuran robot ini bisa memicu dan
memberi inspirasi kepada negara-negara maju lainnya seperti cina, jerman,
prancis dan banyak lagi negara maju yang sangat mungkin mereka juga sudah
membuat robot-robot tempur berteknologi tinggi.
Baca juga : Ebook Premium Gratis KeajaibanAroma Therapy
Ini menjadi sebuah
catatan merah jika peran robot disalahgunakan dan bahwa teknologi saat ini terutama di industri
robot semakin gila dan gencar.
Suatu saat nanti bukan
hanya manusia saja yang bertempur dengan manusia dari berbagai negara tapi
justru para robotlah yang akan mengambil alih serta bergerak dan terus
menghancurkan benteng lawan dari jarak jauh lintas pulau bahkan benua.
Baca juga : Rahasia Nasib dan Takdir apakah bisa berubah?
Turnamen pertempuran antara robot antara amerika dengan
jepang mungkin saja bisa jadi menjadi pemicu terciptanya perang robot antar
negara, kepulauan hingga level benua.
Bagi anda yang memang
masih belum tergelitik dan kurang minat dengan teknologi robot sebaiknya
mulailah membaca berbagai berita berita seputar robot karena selain menarik
juga memberi inspirasi kepada kita bahwa kehadiran robot seharusnya bisa
menjadi sahabat untuk keuntungan manusia itu sendiri.
Baca juga : Topeng Bali Umumnya Memiliki Daya Magis Sihir
Hadirnya robot selain untuk penghematan di area bisnis dan
juga untuk pertahanan jika dalam area militer.
Nantikan saja ja
berita berita terbaru seputar berita-berita robot yang sangat canggih dan
inovatif di website ini, semoga bisa memberi anda inspirasi baru terhadap cara
berpikir di industri robot ini tetap semangat dan berinovasi salam inovasi
setiap saat.
Friday, October 15, 2021
Hebat, Mahasiswa Udayana Bali Ciptakan Robot Asisten Dokter untuk Corona
BALI - Berbagai inovasi teknologi dalam mengatasi penyebaran COVID-19 terus dilakukan salah satunya mahasiswa elektro dan Teknik Mesin Universitas Udayana Bali yang mampu menciptakan robot asisten tenaga medis dalam merawat pasien positif COVID-19.
Robot ini juga dipasang monitor dan kamera untuk komunikasi dengan pasien yang aman tanpa harus bertatap muka. Robot yang dinamakan Ratna ini dibuat untuk membantu tenaga medis seperti dokter dan perawat berkomunikasi dengan pasien postif dengan hanya melalui monitor dan kamera yang dikendalikan jarak jauh tanpa harus bertatap muka. Selain itu sejumlah alat medis juga disediakan seperti alat pengukur tekanan darah dan termometer sehingga kondisi pasien bisa dikontrol setiap saat.
“Robot ini akan terus dikembangkan dan rencananya akan diserahkan ke pihak gugus tugas di RSPTN Udayana diharapkan robot Ratna dapat menekan risiko tenaga medis yang kini sudah turut menjadi korban COVID-19,” terang I Gede Feryanda Fransisca, mahasiswa Udayana Bali, Sabtu (11/7/2020)